E-Currency

MAKALAH E-CURRENCY

DITUJUKAN UNTUK MEMENUHI TUGAS MATA PELAJARAN
KEAMANAN SISTEM INFORMASI
Di susun oleh :
Nama : Luthfi Nur Adli
Nim : 10112483

Dosen : Irawan Afrianto S.T., M.T.
Kelas: KSI-2
Program Studi Teknik Informatika
Fakultas Teknik Dan Ilmu Komputer
Universitas Komputer Indonesia
2017

Bab I
Pendahuluan

1.1. Latar Belakang

E-Currency adalah mata uang digital yang digunakan dalam internet. Atau bisa juga disebut dengan uang elektronik. Seperti pada umumnya, maka mata uang ini dapat digunakan sebagai alat pembayaran atau pun untuk menerima pembayaran. Namun mata uang ini hanya dapat digunakan di internet saja. Pertama kali metode pembayaran yg digunakan adalah dengan menggunakan kredit card, namun atas dasar alasan keamanan, maka sekarang ini orang sudah banyak beralih menggunakan e-Currency untuk pembayaran online. Dan seiring perkembangan sekarang ini sudah banyak sekali e-Currency yg ada di internet.
Penggunaan e-currency ini semakin populer di kalangan pebisnis online karena beberapa keunikannya, yaitu :
1. Tidak Berwujud
Karena hanya dilakukan untuk transaksi online, e-currency bersifat maya atau tak berbentuk fisik, sehingga Kita tidak dapat menaruhnya dalam dompet ataupun berbelanja secara langsung dengan e-currency yang Kita miliki. Meskipun begitu, sifat ini justru menonjolkan sisi praktis e-currency yang memungkinkannya untuk dibelanjakan secara online.
2. Bersifat Universal
Peran e-currency dalam dunia trading online adalah sebagai sistem pembayaran yang menjembatani kegiatan transaksi trader di seluruh dunia. Perbedaan nilai tukar mata uang di tiap negara tentu akan merepotkan Kita yang ingin melakukan transaksi jual beli ke luar negeri. E-currency memungkinkan setiap penjual dan pembeli online untuk bertransaksi tanpa perlu repot-repot memikirkan nilai tukar mata uang negara asal dan sistem transfer dari bank lokal.
3. Berlaku Untuk Transaksi Online
Kemampuan e-currency sebagai mata uang yang digunakan di dunia maya memang hanya terbatas pada transaksi online. Namun di zaman globalisasi ini, jual beli online semakin diminati karena kemudahan dan kecepatan transaksinya. Dengan adanya e-currency, Kita akan semakin mudah melakukan transaksi untuk kegiatan jual beli berbagai macam barang dan jasa yang tersedia secara online.
Model e-currency dapat bervariasi dari "uang tunai" bila nilainya disimpan pada perangkat yang aman - ke "bank" - nilainya dicatat ke database ("ledger"). Ini juga bisa dicampur, artinya nilai tersebut tersimpan pada perangkat yang aman dan setiap transaksi juga dicatat ke database.
Visualisasi khas sistem e-currency akan memiliki atribut berikut:
Model e-currency dapat bervariasi dari "uang tunai" bila nilainya disimpan pada perangkat yang aman - ke "bank" - nilainya dicatat ke database ("ledger"). Ini juga bisa dicampur, artinya nilai tersebut tersimpan pada perangkat yang aman dan setiap transaksi juga dicatat ke database.
Visualisasi khas sistem e-currency akan memiliki atribut berikut:
Oleh karena itu, mata uang klasik akan digunakan dalam transaksi antara pembayar dan penerbit e-currency serta antara penerbit E-currency dan merchant, dengan barang dan jasa yang ditransfer antara pembayar dan pedagang. Siklus yang bijaksana, transfer nilai ke perangkat memerlukan periode pemrosesan. Inilah yang De Jong sebut sebagai "periode penebusan" fase dimana nilai telah ditransfer namun pelanggan belum dapat mengaksesnya. Ini bervariasi dari satu sistem ke sistem lainnya; Evolusi, dalam hal ini, membawa serta keunggulan kompetitif, E-currency terpampang dan bisa ditukarkan.
Menurut De Jong E-Currency dapat diggambarkan menjadi dua sistem, yakni terbuka dan tertutup. Sistem tertutup akan memiliki perusahaan dan penerbit e-currency sebagai bagian dari organisasi yang sama
Sedangkan dalam sistem terbuka, kita melihat emiten dan perusahaan sebagai dua entitas yang sangat terpisah.

Bab 2
Pembahasan


2.1. Kegunaan E-Currency

Dibanding sistem pembayaran dan penarikan lewat transfer bank, penggunaan e-currency lebih memudahkan untuk melakukan transaksi ke berbagai negara di dunia. Misalnya, kegiatan trading seperti spot forex dan binary options yang banyak disediakan broker luar negeri, akan lebih mudah dilakukan jika pembayaran dan penarikannya diproses lewat e-payment yang menaungi akun e-currency. Hal ini dikarenakan, persyaratan pembayaran lewat wire transfer dinilai lebih merugikan dari segi waktu dan biaya.

2.2. Keunggulan E-Currency

Meskipun saat ini sistem perbankan juga menyediakan fasilitas pembayaran online dengan wire transfer, namun proses transaksi dari bank-bank pada umumnya membutuhkan waktu lama dan cenderung berbelit-belit, terutama jika Kita melakukan transaksi berskala internasional. Sebaliknya, proses pembayaran dengan e-currency akan meminimalisir waktu yang dibutuhkan untuk transaksi pembayaran atau penarikan secara online. Selain itu, universalitas e-currency memudahkan setiap klien untuk bertransaksi di semua situs online dari berbagai negara.
Secara umum, keunggulan-keunggulan e-currency adalah sebagai berikut:
  • -Tidak dapat dipalsukan
  • -Dapat dipakai untuk melakukan pembayaran atau penarikan online hampir tanpa delay.
  • -Mengambil pinjaman
  • -Sistem keamanan pada akun e-payment dapat menjamin kerahasiaan identitas dan mencegah campur tangan pihak ketiga.
  • -Bersifat independen, karena hanya Kita sendiri yang dapat memantau semua transaksi pembayaran, penarikan, transfer, dan kegiatan keuangan lain pada akun e-payment Kita.

2.3. Perbedaan E-Currency dan Bitcoin

Jika e-currency tidak berwujud, bersifat universal, dan hanya berlaku untuk jual beli online, lalu apa beda e-currency dengan bitcoin? Sekilas, kedua mata uang digital ini seperti memiliki kesamaan. Namun perbedaan yang paling mendasar dari e-currency dan bitcoin adalah nilai tukar dan cara perolehannya.
Bitcoin adalah mata uang virtual yang memiliki nilai tukar sendiri terhadap jenis-jenis mata uang lain. Nilai kurs bitcoin ditentukan oleh sistem, yang untuk mendapatkannya, Kita bisa menukarkan uang Kita ke dalam satuan bitcoin agar dapat menggunakannya secara online.
Sedangkan e-currency adalah simpanan uang dalam bentuk elektronik yang Kita depositkan pada suatu sistem pembayaran online. Nilai e-currency umumnya dihitung dalam satuan USD, sehingga nilai tukarnya juga menganut hitungan dari Dolar AS. Contoh lebih lanjut untuk mengenali perbedaan e-currency dan bitcoin adalah sebagai berikut:
Saat ini saya mempunyai uang sebanyak Rp5,000,000,-. Jika Kita ingin bertransaksi online dengan bitcoin, maka saya tinggal mendaftar di situs penyedia bitcoin. Misalkan saat ini kurs beli bitcoin ke Rupiah adalah Rp4,309,538,- maka bitcoin yang saya dapatkan adalah 1.16. Dengan jumlah itulah kemudian saya bisa melakukan transaksi online pada situs-situs yang melayani pembayaran dengan bitcoin.
Akan tetapi, apabila saya lebih memilih untuk trading online dengan e-currency, maka saya dapat membuka akun pada salah satu sistem pembayaran online atau e-payment. Jika kurs beli USD saat ini mencapai Rp12,150,- maka saldo pada akun saya akan terisi dengan e-currency senilai $411.52. Dengan jumlah e-currency tersebut, saya dapat melakukan transaksi online di situs-situs yang menerima transfer pembayaran dari sistem e-payment yang sama dengan yang saya gunakan.

2.4. E-Payment Sebagai Penyedia E-Currency

Untuk mendapatkan e-currency dan menggunakannya dalam transaksi online, diperlukan untuk mendaftar di suatu e-payment yang menyediakan akun khusus. Akun tersebut dapat difungsikan sebagai rekening e-currency untuk memfasilitasi pembayaran dan transfer secara online.
Beberapa Web Payment Processor yang umum dipakai oleh orang Indonesia untuk melakukan eProcessor adalah:
Internasional Web Payment Processor :
  • -Paypal
  • -Payza
  • -Moneybookers/Skrill
  • -Perfect Money
  • -Web Money
  • -Netteler
  • -OkPay
  • -EgoPay
  • -SolidTrustPay
Local Web Payment Processor :
  • -KasPay
  • -I-Koin

2.4.1. Menggunakan Web Payment Processor

Mengapa terlebih dahulu menggunakan wen payment processor ?, alasan mendasar adalah supaya Cepat, Murah, Aman, Ketika hendak membayar pesanan, Kita bisa membayar secara offline yaitu transfer valas ke luar negri(wire transfer), namun tentunya ini akan memakan waktu 3-5 hari, dan biaya cukup mahal 25-35$. Atau Kita bisa juga membayar dengan cara lewat Kredit Card, namun karena masih banyaknya kejahatan internet dengan cara ini kurang memberikan rasa aman bagi kita. Nah dengan menggunakan Web Payment Processor ini waktu kirim adalah langsung, selama transaksi sudah final, dana bisa langsung masuk ke tujuan. Biaya relatif murah biasanya 1% dari jumlah. Dan juga relatif lebih aman, karena tidak menggunakan kredit card .

2.4.2. Menggunakan E-Currency di Web Payment Processor

Pertama - tama sebelum Kita dapat menggunakannya tentunya kita harus mendaftar ke Web Payment Processor tersebut. Dan rata-rata untuk registrasi ini adalah gratis. Setelah terdaftar maka akan mendapatkan no account Web Payment Processor Nah nomer inilah sebagai no pengenal untuk menerima transfer atau nomer asal transfer. Jadi semisal ingin melakukan pembayaran ke situs tertentu(kita membeli barang), kita tinggal mentransfer dari no account(balance) kita ke no account situs tersebut.
Demikian pula sebaliknya jika Kita memiliki situs, Kita tinggal menginformasikan no account milik kita yang nantinya customer/pembeli akan mentransfer ke no account kita. Kesimpulan, bahwa dari kedua pihak harus telah memiliki account di Web Payment Processor tersebut.
Seperti pada umumnya account ini adalah bersifat pribadi, dilengkapi dengan password, yang artinya bahwa hanya kita pemiliknya dan hanya kita yg berhak dan bisa melakukan transfer

2.4.3. Mengisi Dana/Saldo E-Currency

Pertama kali setelah mendaftar tentu saja account yang kita miliki mempunyai saldo/balance = 0. Ini artinya account kita dananya masih 0, jadi jika Kita membayar atau transfer ke account lain tidak bisa karena dana masih kosong. Lalu bagaimana kita mengisi dana. ada 2 cara yaitu :
· Dengan membeli ecurrency dari exchanger atau pengguna lain.
· Deposit menggunakan Bank Account atau Credit/Debit Card Kita.

Cara ke-1 yakni membeli dari pengguna lain, kita mengenal exchanger (pihak ketiga) yang fungsinya adalah memperjual belikan ecurrency ini. Jadi saat Kita membeli ecurrency maka exchanger akan mentransfer dana dari accountnya ke account Kita. Dan saat Kita jual maka Kita akan mentransfer dari account Kita ke account exchanger. Untuk pembayaran biasanya menggunakan transfer bank lokal(rupiah) untuk kemudahan. Karena satuan dana di Web Payment Processor biasanya dalam dollar, maka exchanger juga memiliki selisih kurs/rate jual beli, yang juga menjadi keuntungan bagi jasa exchanger tersebut. Yang perlu diperhatikan adalah bahwa exchanger tidak sama dengan Web Payment Processor antara exchanger dan Kita adalah sama-sama pengguna/konsumen dari Web Payment Processor yang bersangkutan.
Apakah harus mengisi/membeli dana lewat exchanger ?. Tidak wajib, kita bisa mendapatkan atau membeli dari teman, kerabat, dan siapapun, selama di account mereka telah ada dana yang bisa ditransferkan ke account kita.
Cara ke-2 yakni menggunakan Credit Card, Cara ini adalah dengan membeli langsung ke Web Payment Processornya, biasanya untuk pembayaran adalah dengan wire transfer(kiriman valas). Namun cara ini memakan waktu lebih lama dan jadi mahal karena ada chargenya(ongkos wire). Dan juga ada ketentuan jumlah minimal ordernya. Tetapi tentunya kita bisa mendapatkan harga yang lebih murah. Demikian pula kita bisa juga mencairkan/menarik dana kita, caranya adalah dari Web Payment Processor akan mengirimkan wire ke bank kita.
Apakah aman mengisikan data Credit/Debit Card di Web Payment Processor?. Aman atau tidaknya itu tergantung dari kita menjaga kerahasian akun kita. Dan seberapa seberapa sering kita mengupdate data akun .

2.4.4. Melakukan Transfer E-Currency

Ada setiap Web Payment Processor pasti memiliki menu/fungsi untuk transfer dan penggunaannya biasanya mudah dan sederhana(seperti lewat ATM), yaitu dengan mengisi data : no account asal(Kita), no account tujuan, jumlah dana, satuan mata uang, dan keterangan. Dan biasanya setelah transaksi selesai, selalu ada bukti transaksi(bisa berupa no, id, dsb) yang membuktikan dana telah berhasil ditransfer.
Dan transaksi transfer tersebut selalu dicatat, yg biasanya bisa Kita lihat lewat menu history. Perhatikan : Biasanya Web Payment Processor mengambil fee(biaya) saat terjadi transfer, nah aturan fee ini bermacam-macam tergantung dari masing-masing Web Payment Processor Ada yg dikenai di pihak pengirim ada yg di penerima atau 50-50. Dari fee inilah yang menjadi keuntungan ecurrency.

2.5. Keamanan E-Currency

Ada baiknya kita tidak asal dalam memilih e-currency yang akan kita pergunakan, mungkin kita harus mencari informasi akan kredibilitas e-currency yang akan kita pergunakan seperti kita masuk ke forum-forum dan juga baca artikel, karena perlu diingat juga bahwa tidak ada jaminan bahwa e-currency tersebut bertahan lama, mungkin e-currency yang sudah cukup lama dan merchant-merchantnya banyak mungkin itu lebih baik.
Pada umumnya setiap E-Currency telah menerapkan standar keamaan yg tinggi di sistem mereka. Baik itu dari keamanan hardware/server sistem tranportasi data(enkripsi), dsb.
Jadi penjahat/pencuri/scammer biasanya memanfaatkan segi kelemahan sistem di user/kustomer eCurrency tersebut. Bisa dari komputer atapun knowledge yg kurang dari pengguna/user.

Beberapa kiat yg wajib Kita ketahui dan lakukan agar account Kita aman :
§ Bacalah dan ikuti security tips dari e-Currency yg Kita ikuti.
§ Lengkapi atau gunakan komputer yg telah Kita pastikan bersih/secure. kriterianya : Dilengkapi firewall, antivirus, anti spyware dan software/os yg original. Serta jangan lupakan update data ataupun critical update/security update dari OS ataupun antivirus yg Kita gunakan. Tidak menggunakan komputer umum (warnet, dsb).
§ Pastikan Kita menjaga segala informasi(user/pwd, data email, pribadi) dengan baik.
§ Hati-hati email palsu yang mengatasnamakan eCurrency atau apapun yang meminta Kita untuk mengupdate data(user/pwd, email, dsb). Biasanya Kita akan diarahkan ke webiste palsu(phising)
§ Oleh karena itu (masih berhubungan dengan point 4) pastikan bahwa Kita telah mengakses ke alamat URL yg benar dari eCurrency tersebut.
§ Seyogyanya Kita tetap harus mengikuti artikel/kabar terkini mengenari keamanan di internet. Karena metode-metode pembobolan/kejahatan tidak statis dan selalu berkembang. Untuk tips-tips keamanan lain, Kita bisa mencari lewat google atau lewat forum-forum.

BAB 3
Penutup

Sebagai kesimpulan, E-currency merupakan salah satu bentuk mata uang elektronik yang dapat dimanfaatkan untuk memudahkan kegiatan transaksi online secara universal. Dengan proses yang lebih cepat dan tidak memakan banyak biaya, e-currency tentu dapat menjadi alternatif favorit bagi para pelaku bisnis online, terutama bagi mereka yang ingin melakukan transaksi berskala internasional dengan lebih cepat, praktis, dan murah. Untuk dapat mengisi e-currency pada akun e-payment dengan lebih mudah dan irit biaya, memanfaatkan jasa changer lokal dapat menjadi pilihan terbaik karena kecepatan dan kemudahan yang ditawarkan.
Mata uang elektronik telah ada selama lebih dari 40 tahun dan terus bertahan. Sebagian besar sistem akan gagal dalam praktik, dengan pengecualian yang mencolok dalam kasus angkutan umum. Model yang benar-benar terukur akan menjadi solusi terbuka, di mana penerbit pembayaran membuat hubungan antara pelanggan dan perusahaan, nilai pertukaran pelanggan dan penawaran kembali perusahaan, dengan semua kebutuhan keamanan terpenuhi.

Daftar Pustaka

o http://networkcultures.org/moneylab/2014/03/23/edward-de-jong-towards-an-open-e-currency-system/ Senin, 05-06-2017 21.00 WIB
o https://fxscalpingsurabaya.wordpress.com/tips-strategi-umum/mengenal-exchanger-ecurrency/ Senin, 05-06-2017 11.52 WIB
o http://www.sentraegold.com/id/10/apa-itu-ecurrency Senin, 05-06-2017 11.50 WIB
o http://didapat.blogspot.co.id/2012/12/apa-itu-e-currency.html Senin, 05-06-2017 11.51 WIB